PEKANBARU – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau menggelar Pelatihan Bina Daya Riau (Bidari) Tahun 2025 yang dilaksanakan selama dua hari, Selasa–Rabu, 19–20 Agustus 2025.

Kegiatan pelatihan bisnis dan pembinaan intensif tersebut resmi dibuka oleh Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid. Dalam sambutannya, Henny menyampaikan harapan agar para peserta mampu mengembangkan usaha produktif, meningkatkan taraf hidup keluarga, serta terlepas dari ketergantungan pada bantuan bersifat konsumtif.

“Pemberdayaan ekonomi keluarga merupakan fondasi penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Saya mengapresiasi langkah Baznas Provinsi Riau yang senantiasa konsisten menghadirkan program produktif bagi para mustahik. Pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga menanamkan semangat kemandirian. Dengan keterampilan dan kemauan yang kuat, mustahik akan mampu mandiri serta membawa perubahan bagi keluarganya,” ujar Henny.

Sementara itu, Ketua Baznas Provinsi Riau, Masriadi Hasan, menjelaskan bahwa Bina Daya Riau merupakan bagian dari pendayagunaan zakat yang diarahkan untuk memberikan pelatihan sekaligus modal usaha bagi para mustahik. Melalui program ini, diharapkan usaha mereka dapat berkembang, baik dari sisi produk, kemasan, pemasaran, maupun pembukuan, sehingga ke depan para mustahik mampu berdiri secara mandiri.

“Pelatihan ini menjadi wadah penguatan kemandirian usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Riau. Fokusnya adalah peningkatan daya saing produk, kapasitas pengelolaan, hingga perluasan akses pasar yang berkelanjutan. Dengan demikian, mustahik dapat naik kelas dan lebih berdaya,” ungkap Masriadi.

Henny menegaskan kembali bahwa tujuan utama dari pelatihan ini adalah membekali para peserta dengan keterampilan kewirausahaan sekaligus menumbuhkan mental kemandirian yang kokoh, sehingga mereka mampu menjadi pelaku usaha produktif yang berdaya saing.