Kampar Kiri Hulu – Program pelatihan satuan pengamanan (Satpam) yang merupakan bagian dari Program Jalur (Jelajah Rakyat untuk Riau) resmi dimulai di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar. Program ini merupakan inisiatif dari Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heriawan, S.I.K., M.H., sebagai bentuk kepedulian terhadap tingginya angka pengangguran di wilayah pedalaman Riau, khususnya di kalangan pemuda lulusan sekolah yang belum memperoleh pekerjaan layak (06/08/2025).

Pelaksanaan program ini merupakan hasil kolaborasi antara Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Riau, Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) Polda Riau, dan PT Raja Perkasa Sakti. Gagasan pelatihan ini berangkat dari kunjungan langsung Kapolda Riau bersama Direktur Binmas Kombes Pol Eko Budhi Purwono, S.I.K., serta Tim Jalur yang terdiri dari Ditbinmas, Polairud, dan Bid Dokkes, ke sejumlah desa perairan di wilayah pedalaman. Dalam kunjungan tersebut, Kapolda Riau berdialog dengan masyarakat dan menyampaikan keprihatinannya atas minimnya peluang kerja yang tersedia bagi para pemuda di daerah tersebut.

Sebanyak 50 peserta mengikuti pelatihan ini, yang berasal dari 11 desa, yaitu Desa Gema, Kota Lama, Tanjung Karang, Aur Kuning, Tanjung Beringin, Bukit Betung, Kuntu, Gajah Bertalut, Batu Sanggan, Terusan, dan Pulau Pencong. Pelatihan berlangsung selama 14 hari dan dipusatkan di Desa Gema, dimulai dari tahapan seleksi awal, pemeriksaan kesehatan, registrasi, hingga tes psikologi. Peserta yang telah mengikuti pelatihan akan disalurkan untuk bekerja di perusahaan-perusahaan yang berada di sekitar wilayah Rantau Kampar Kiri dan sekitarnya, termasuk perusahaan kerja sama operasional (KSO) yang bermitra dengan PT Agrinas. Penempatan kerja difokuskan pada sektor pengamanan aset dan perkebunan.

Ketua BAZNAS Riau Provinsi Riau menyatakan komitmennya untuk terus mendukung pelaksanaan program ini. Menurutnya, Program Jalur merupakan bentuk nyata kolaborasi antara lembaga pemerintah, aparat keamanan, dan sektor swasta yang berpihak kepada masyarakat dan dapat membantu mengatasi permasalahan sosial seperti pengangguran. BAZNAS Provinsi Riau juga menyatakan kesiapan untuk memperluas program ke berbagai kabupaten dan kota lain di Provinsi Riau.

Tokoh muda Kampar Kiri, Ramdhan, S.Sos., menyambut positif kegiatan ini dan menyatakan dukungannya terhadap pelatihan Satpam yang digelar untuk memberdayakan pemuda pedalaman. Ia berharap ke depan program ini dapat menjangkau lebih banyak pemuda dari wilayah Kampar Kiri. Camat Kampar Kiri Hulu dan para kepala desa juga turut menyampaikan apresiasi kepada Kapolda Riau dan seluruh pihak yang terlibat, serta berharap pelatihan ini menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan tersebut.

Pelaksanaan pelatihan Satpam ini mengacu pada sejumlah ketentuan resmi, yaitu Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pengamanan Swakarsa, Peraturan Kapolri Nomor 24 Tahun 2007 tentang Sistem Manajemen Pengamanan, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, serta Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. Selain itu, dasar hukum pelaksanaan program diperkuat dengan nota kesepahaman antara Polda Riau, Baznas Provinsi Riau, dan PT Raja Perkasa Sakti sebagai pelaksana kegiatan.

Program pelatihan Satpam ini diharapkan menjadi model kolaboratif dalam pemberdayaan sumber daya manusia di wilayah pedalaman, serta menjadi langkah konkret dalam memperluas akses kerja bagi masyarakat yang selama ini terpinggirkan dari pusat pertumbuhan ekonomi.