Pekanbaru – BAZNAS Provinsi Riau terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan ekonomi masyarakat prasejahtera. Melalui program Z-Auto, BAZNAS melatih dan mendampingi para mustahik agar memiliki keterampilan di bidang otomotif dan mampu membuka usaha bengkel motor secara mandiri.

Kegiatan pelatihan dan pendampingan ini berlangsung di Kota Pekanbaru pada Ahad (20/7/2025), hasil kolaborasi antara BAZNAS Riau dan BAZNAS RI. Program ini dirancang untuk membekali mustahik dengan keterampilan teknis sekaligus menanamkan semangat wirausaha agar mereka bisa naik kelas menjadi muzaki di masa depan.

Wakil Ketua II BAZNAS Riau Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Jamaluddin, menyampaikan bahwa program Z-Auto tidak hanya menyediakan bantuan modal usaha, tetapi juga pelatihan teknis dan pendampingan secara berkala.

“Kami ingin mustahik tidak sekadar menerima bantuan, tetapi juga berkembang dan mampu menghidupi diri serta keluarganya lewat keterampilan yang dimiliki,” ujar Jamaluddin.

Ia menambahkan bahwa BAZNAS Riau telah sukses menjalankan program pemberdayaan lain seperti Bidari dan Z-Chicken, yang telah membantu mengangkat taraf hidup masyarakat kurang mampu.

“Kami yakin, Z-Auto akan jadi bengkel harapan baru. Mustahik akan memiliki daya saing dan usaha yang menarik minat konsumen,” lanjutnya. “Harapannya, mereka tak hanya mandiri, tapi juga bisa berbagi di kemudian hari.”

Dukungan juga datang dari Bambang Rusdianto, Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Provinsi Riau, yang menilai program ini sebagai langkah nyata dalam mengurangi kemiskinan di daerah.

“Kami sangat mengapresiasi program ini. Semoga pelatihan dan bantuan yang diberikan mampu meningkatkan kesejahteraan mustahik dan menjadi solusi pengentasan kemiskinan,” ujar Bambang.

Dengan hadirnya Z-Auto, BAZNAS Riau menegaskan bahwa zakat bukan sekadar bantuan, tetapi investasi sosial untuk menciptakan masyarakat yang mandiri, terampil, dan berdaya saing.