Kisah Ketegaran Mustahik Program Bina Daya Riau di Kepulauan Meranti
23/05/2025 | Penulis: Humas BAZNAS Riau
Dokumentasi BAZNAS Provinsi Riau
Salah satu mustahik binaan Program Bina Daya Riau-BAZNAS Riau di Kabupaten Kepulauan Meranti, Ibu Lily Susiawati, baru-baru ini mengalami ujian kehidupan yang sangat berat. Suami beliau, yang selama ini menjadi penopang utama ekonomi keluarga, meninggal dunia dalam usia 47 tahun. Kepergian sang suami bukan hanya meninggalkan duka mendalam, tetapi juga menambah beban tanggung jawab yang harus dipikul oleh Ibu Susi, karena kini ia harus menggantikan peran tersebut untuk menghidupi dan membesarkan anak-anaknya yang masih kecil.
Di tengah kesedihan yang belum sepenuhnya pulih, Ibu Susi menunjukkan ketegaran luar biasa. Ia berusaha untuk tetap kuat dan tidak larut dalam kesedihan. Dengan tekad yang bulat dan semangat untuk memberikan kehidupan yang layak bagi anak-anaknya, Ibu Susi kembali melanjutkan usahanya dalam bidang produksi olahan makanan, khususnya stik keju, yang sebelumnya telah dirintis melalui pendampingan Program Bina Daya Riau.
Perlahan tapi pasti, Ibu Susi mulai bangkit. Produksi stik keju kembali berjalan dan didistribusikan ke pasar-pasar lokal. Tidak hanya itu, permintaan terhadap produk ini mulai meningkat, baik dari masyarakat sekitar maupun dari pelanggan yang mencari oleh-oleh khas Kepulauan Meranti. Melihat potensi ini, Ibu Susi tidak menyia-nyiakan kesempatan. Ia terus meningkatkan kualitas produknya, baik dari segi rasa maupun tampilan kemasan.
Berkat arahan dan pendampingan dari tim Program Bina Daya Riau, Ibu Susi juga mulai memperluas jangkauan penjualannya dengan memasarkan produknya ke toko oleh-oleh di Selatpanjang, pusat kota di Kabupaten Kepulauan Meranti. Alhamdulillah, saat ini produk stik keju buatan Ibu Susi sudah tersedia di toko oleh-oleh tersebut dan mendapatkan sambutan positif dari para pelanggan. Desain kemasan yang lebih menarik dan profesional juga menjadi nilai tambah yang membuat produknya mampu bersaing dengan produk sejenis di pasaran.
Untuk harga, stik keju buatan Ibu Susi dijual dengan harga bervariasi, yaitu antara Rp10.000 hingga Rp15.000 per bungkus, tergantung ukuran dan varian rasa. Sementara untuk pembelian dalam jumlah besar, seperti per kilogram, Ibu Susi menetapkan harga sebesar Rp120.000.
Perjalanan hidup Ibu Susi adalah cerminan dari kekuatan seorang perempuan dalam menghadapi tantangan hidup. Dari seorang istri yang kehilangan pendamping hidup, kini beliau menjelma menjadi pejuang ekonomi keluarga yang pantang menyerah. Program Bina Daya Riau merasa bangga bisa menjadi bagian dari proses perjuangan beliau. Semoga kisah ini menjadi inspirasi bagi kita semua tentang pentingnya keteguhan hati, kerja keras, dan dukungan yang berkelanjutan untuk sesama.
Berita Lainnya
RAKORDA SE-PROVINSI RIAU, BAZNAS PERKUAT SINERGI DUKUNG ASTA CITA MENUJU RIAU BERMARWAH
Baznas Riau Boyong 6 Penghargaan Pada Ajang BAZNAS Awards 2025
BAZNAS Provinsi Riau Gelar Rapat Koordinasi UPZ 2025: “Menguatkan Unit Pengumpul Zakat, Mendukung Riau Bermarwah”
Sosialisasi Zakat Di Polbeng: Langkah Awal Wujudkan Kampus Peduli ZIS
BAZNAS Riau Perkuat Sinergi Zakat Bersama SMK Nurul Falah Pekanbaru
Kajian Rutin Lanud Roesmin Nurjadin : Zakat Membersihkan Harta, mensucikan Jiwa.

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
